....lama tak menjenguk rasa...banyak yang telah serta sedang dilalui pada saat ini..pada waktu aku sedang memantap rasa,menguat jasad melewati fragment fragment hayat ini...banyak peristiwa yang mengajar aku untuk menjadi seorang yang lebih tabah.....dalam proses melupa perkara pahit yang paling besar dalam hidup(ya...sedar tak sedar sudah hampir sepusingan usia perkara itu berlalu)....ada satu dua perkara yang aku kira banyak mengubah letak bangun aku pada saat ini....pertama sekali pada waktu aku membuat keputusan drastik untuk meletakkan jawatan...sedang aku sedar realitinya di luar sana....banyak perkara yang harus di pertimbangkan.....logika akalnya mana mungkin seorang yang waras sanggup angkat bontot dari kerusi empuk yang menjadi rebutan puluhribuan pasca menara gading di luar sana....namun apa daya ini....bila ternyata rasa ini masih menebal terhadap dirinya dan aku tak cukup kuat ntuk kekal duduk di tempat yang sama.....kata hatiku kuat bahawa aku wajib melakukan sesuatu untuk mengubah takdir hidup ini.....dan hikmahnya atas mengikut kata hati...Allah temukan kembali sebahgian dari hidup aku yang pernah hilang hampir lima usia yang lalu.....mungkin hari semalam Dia menguji hambaNya ini dengan memisahkan aku dengan cintaku....hari ini Dia memberi aku sebab untuk aku kembali berkongsi senyum dengan satu satunya teman akrab yang pernah dipinjam dalam hidup aku lama dulu....dan aku semakin akui pada kekuasaan Yang Maha Esa dalam menyusun atur takdir hambaNya bila mana baru baru ini ada angin yang bertiup kencang bahawa ada kocak kocak dalam riak hidupnya disana....jauh niat aku mendoakaaan yang tak elok....tapi sekurang kurangnya ada tanda bahawa firasat hati aku selama ini semakin mengarah kepadaku.....buat seorang sahabat, sejuta penghargaan kerna menyuntik kembali harapan dalam menjalan liku liku hidup ini...janji aku,setiap senyum yang tlah kamu kembalikan kepada aku akan ku balas dengan sejuta sumpah setia pada persahabatan ini
aku lelaki yang punya cinta dihati
ada diriku dan dirinya dalam hidupku
mengapa terlambat cintamu t'lah termiliki
sedang diriku dengan dia tak begitu cinta *
mengapa yang lain bisa mendua dengan mudahnya
namun kita terbelenggu dalam ikatan tanpa cinta
atas nama cinta
hati ini tak mungkin terbagi sampai nanti hingga aku mati
cinta ini hanya untuk engkau
atas nama cinta
kurelakan jalanku merana
asal engkau akhirnya denganku
ku bersumpah atas nama cinta
No comments:
Post a Comment